Diantara
fadilah/keutamaannya adalah :
1) Al
Qur`an memberi petunjuk menuju jalan yang lurus.
” إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي
لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ
الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًاكَبِيرًا “
“Sesungguhnya
Al Qur`an ini memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh, bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar.” (QS Al Isra : 09)
2) Al Qur`an adalah penyembuh & rahmat bagi
orang yang beriman.
” وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا
هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا
خَسَارًا “
“Dan kami
turunkan dari Al Qur`an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang beriman. Dan Al Qur`an itu tidaklah menambah bagi orang-orang zalim
selain kerugian.” (QS Al Isra : 82)
3) Al Qur`an adalah perniagaan yang tidak
pernah memberi kerugian.
” إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا
وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ “
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, mengerjakan shalat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dalam keadaan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan pernah merugi.” (QS Fathir : 29)
4) Al Qur`an akan memberi syafa’at pada hari
kiamat.
Dari Abu
Umamah radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaih wa sallam bersabda,
” اقرؤوا القرآن, فإنّه يأتي يومَ
القِيامِة شفيعاً لأصحابهِ “
“Bacalah oleh
kalian Al Qur`an! Karena Al Qur`an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafa’at bagi para pembaca & pengamalnya.” (HR Muslim)[1]
Dan dari An
Nawwas bin Sam’an radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda,
” يؤتى يوم القيامة بالقرآن و أهله
الذين كانوا يعملون به في الدنيا تقدمه سورة البقرة و آل عمران تحاجّان عن صاحبهما
“
” Al Qur`an
akan didatangkan pada hari kiamat bersama ahlinya, yaitu mereka yang
mengamalkannya di dunia. Surat Al Baqarah & Alu ‘Imran akan mendatanginya,
keduanya menjadi pembela bagi orang yang membaca & mengamalkannya.” (HR
Muslim)[2]
5) Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al
Qur`an adalah insan pilihan.
Dari Utsman
bin Affan radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullahshallallahu
‘alaih wa sallam bersabda,
” خيركم من تعلّم القرآن و علّمه “
“Yang terbaik
diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya.”
(HR Al Bukhari)[3]
6) Malaikat bersama orang yang mahir membaca Al
Qur`an.
Dari
‘A`isyah radhiyallahu
‘anha, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda,
” الذي يقرأ القرآن و هو ماهر به مع
السفرة الكرام البررة و الذي يقرؤه و هو عليه شاق له أجران “
“Orang yang
membaca Al Qur`an dengan mahir[4], akan (dikumpulkan) bersama
para malaikat yang mulia dan selalu berbuat kebajikan. Dan orang yang membaca
Al Qur`an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan, baginya dua pahala.” (HR
Al Bukhari & Muslim)[5]
7) Ada permisalan indah bagi Mukmin yang
hatinya terpaut dengan Al Qur`an.
Dari Abu Musa
Al Asy’ari radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullahshallallahu
‘alaih wa sallam pernah bersabda,
” مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن كمثل
الأترجة ريحها طيب و طعمها طيب و مثل المؤمن الذي لا يقرأ القرآن كمثل التمرة لا
ريح لها و طعمها حلو و مثل المنافق الذي يقرأ القرآن كمثل الريحانة ريحها طيب و
طعمها مر و مثل المنافق الذي لا يقرأ القرآن كمثل الحنظلة ليس لها ريح و طعمها مر “
“Perumpamaan
seorang Mukmin yang rajin membaca Al Qur`an ia laksana Utrujjah, aromanya
harum, rasanya pun manis. Adapun permisalan Mukmin yang jarang membaca Al
Qur`an, ia ibarat Kurma kering, tak beraroma, walaupun manis terasa. Dan
perumpamaan Munafik yang membaca Al Qur`an, ia bak Raihanah, aromanya bagus,
tapi rasanya pahit. Adapun permisalan Munafik yang tidak pernah membaca Al
Qur`an, ia bagaikan Hanzhalah, sedikitpun tak wangi, rasanya pun pahit.” (HR Al
Bukhari & Muslim)[6]
8) Karena Al Qur`an, Allah mengangkat derajat
suatu kaum.
Dari Umar bin
khaththab radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda,
” إنّ الله
يرفع بهذا القرآن أقوامًا ويضع به آخرين “
“Sesungguhnya
Allah akan akan mengangkat derajat suatu kaum dengan (sebab mengamalkan) Al
Kitab ini. Dan Allah akan menghinakan kaum yang lain dengan (sebab tidak
mengamalkan) nya.” (HR Muslim)
9) Menghafal Al Qur`an & rajin membacanya
siang malam, termasuk cita-cita yang paling mulia.
Dari Abdullah
bin Umar radhiyallahu
‘anhuma, dari baginda Nabishallallahu
‘alaih wa sallam, beliau bersabda,
” لا حسد إلا في اثنتين : رجل
آتاه الله القرآن فهو يقوم به آناء الليل و آناء النهار و رجل آتاه الله
مالا فهو ينفقه آناء الليل و آناء النهار “
“Tidak ada
hasad (yang dibenarkan) kecuali dalam dua hal;[7] Hasad
kepada seseorang yang Allah beri anugerah (menghafal) Al Qur`an lalu ia bisa
membacanya dalam shalat-shalatnya sepanjang malam dan siang, serta hasad kepada
seseorang yang Allah beri harta lalu ia menginfakkannya sepanjang siang dan
malam.” (HR Al Bukhari & Muslim)[8]
10) Ketenangan
turun ke muka bumi tatkala Al qur`an dibaca.
Dari Al Bara
bin ‘Azib radhiyallahu
‘anhu, ia berkata,
” كان رجل يقرأ سورة الكهف
وعنده فرس مربوطٌ بشطنين فتغشته سحابة ٌ فجعلت تدنو وجعل فرسٌ ينفر منها فلما
أصبح أتى النّبيّ {صلّى الله عليه وسلّم} فذكر ذلك له فقال: ” تلك السّكينة تنزلّت
للقرآن “
(Suatu waktu)
ada seorang sahabat sedang membaca surat Al Kahf. Disampingnya ada seekor kuda
yang ditambat kuat pada dua utas tali. Tiba-tiba ia diliputi awan yang
lama-lama kian mendekat. Seketika itu pula, kuda tersebut kabur darinya.
Keesokan harinya, sahabat tadi menghadap baginda Nabi shallallahu ‘alaih wa sallam dan
mengisahkan kejadian yang dialami. Maka Nabi bersabda, “Itulah kesejukan dan
ketentraman yang diturunkan karena Al Qur`an.” (HR Al Bukhari & Muslim)
11) Pahala besar
akan diperoleh para pembaca Al Qur`an, sedangkan kerugian akan menimpa orang
yang tidak memiliki hafalan Al Qur`an sedikitpun.
Dari Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullahshallallahu
‘alaih wa sallam pernah bersabda,
” من قرأ حرفًا من كتاب الله فله
به حسنة والحسنة بعشر أمثالها, لا أقول الم حرف, ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف “
“Siapa saja
yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan. Dan satu
kebaikan akan dilipatkan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam
Mim adalah satu huruf. Akan tetapi, Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim
satu huruf.” (HR At Tirmidzi, ia berkata: Hasan Sahih)[9]
Dari Abdullah
bin Amr bin Al Ash radhiyallahu
‘anhuma, dari Nabishallallahu
‘alaih wa sallam, beliau bersabda,
” يقال لصاحب القرآن :
اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدّنيا, فإنّ منزلتك عند آخر آية
تقرؤها “
“Sohibul Qur`an[10] (yang
hafal Al Qur`an dan mengamalkannya) akan diseru; Bacalah! Dan naiklah terus!
Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil saat di
dunia. Sesungguhnya puncak derajatmu akan dicapai hingga akhir ayat yang mampu
engkau baca.” (HR At Tirmidzi, ia berkata: Hasan Sahih)[11]
Dari Abdullah
bin Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata, Rasulullahshallallahu
‘alaih wa sallam pernah bersabda,
” إنّ الذي ليس في جوفه شيء من القرآن
كالبيت الخرب “
“Sesungguhnya
orang yang tidak ada sedikitpun dalam dadanya Al Qur`an, ia bagaikan rumah yang
telah hancur.” (HR At Tirmidzi, hadits ini Hasan Sahih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar